Perjalananku tidak mudah. Banyak tantangan dan rintangan yang aku lalui. Lagi dan lagi mungkin bagi sebagian orang hal ini sederhana, namun bagiku sesuatu yang luar biasa. Jalan yang aku lalui tidaklah selalu mulus. Walau tidak aku pungkiri bahwa jalan mulus itu kadang kala kutemukan juga. Jatuh? Tersandung? pun pernah aku lalui. Malu? kesal? rendah diri? juga pernah aku alami. Bagaimana tidak pernah rasakan? ketika aku pernah gagal dan gagal. Namun kata BANGKIT bagaikan sebuah senjata yang mampu menghipnotis, bahkan cenderung memprovokasi sehingga aku terus bergerak.
Ketika mengikuti level 1 buatku tidak ada yang istimewa. Membaca dan mendengarkan video pemaparan serta mengerjakan ujian akhir. Dengan memastikan membaca semua modul juga mengulang kembali maka ujian akhir dapat diselesaikan dengan baik, hingga luluslah level 1. Masul level 2 rasanya masih biasa saja, karena sistemnya masih sama dengan level 1. Hingga setelah semua modul selesai dipelajari terbukalah tugas yang harus dikerjakan. Tugas kali ini mendapat sedikit tantangan.
Awalnya bagiku memang sedikit tantangan. Walau demikian banyak proses yang aku lalui. Dimulai dengan rekaman bersama siswa di kelas. Aku berusaha berusaha membuat suasananya berjalan dengan alami tanpa ada adengan yang dibuat-buat. Karena pada dasarnya tugas yang diminta sudah biasa aku lakukan tinggal menambahkan hal 1 hal baru sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya rekaman untuk pembuka dan penutup. Aku meminta rekan guru untuk membantu merekam. Aku juga memita seorang guru untuk memberikan testimoni. Setelah rekaman beberapa kali akhirnya materipun terkumpul dan masuk ke sesi penyuntingan.
Sesi penyuntingan boleh dikatergorikan mudah dan susah. Mudah karena sudah terbiasa menggunakan aplikasi editing video tersebut, susah karena aku harus berjuang keras mendapatkan perpaduan warna, gambar, teks, dan animasi yang bagus sehingga menghasilkan video utuh yang bagus juga. Namun aku sadari salah satu kelemahanku adalah susah memadumadankan semua itu, sehingga sering kali hasil yang aku dapat biasa saja. Kali ini bertambah lagi kesusahannya karena ternyata waktu pengiriman sudah memasuki tenggat waktu. Tinggal beberapa jam lagi sembelum akhirnya LMS ditutup. Walau demikian akhirnya sesi penyuntingan berakhir dengan baik. Saat proses penyuntingan selesai aku melihat jam dan hanya memiliki waktu 1 jam lagi. Video yang sudah jadi segera diunggah ke Youtube. Tidak sampai disitu video youtobe harus di unggal lagi ke dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM). Diperlukan jariangn internet yang kuat dan stabil sehingga pengerjaan bisa selesai dengan baik. Selesai mengunggah akhirnya tautan yang dibutuhkan dapat terkirim di LMS tepat 2 menit lagi sebelum waktu berakhir.
Lega rasanya karena sudah yakin video terkirim dengan baik. Namun kelegaanku belum berakhir hingga disana. Tugas berikutnya adalah membagikan tautan kepada orang untuk diberi tanggapan. Setelah tautan aku kirin ternyata video tidak bisa di putar di PMM sehingga orang lain tidak bisa memberikan tanggapan. Bingun panik kesal sedih semua bercapur aduk. Ingin mengulang edit video tidak ada guna, mengungkah ulang pun tidak ada gunanya. Aku tidak tahu dimana letak kesalahannya, ketika di youtobe bisa diputar dengan baik namun di PMM tidak bisa. Orang lain hanya bisa memberikan tanggapan melalui youtobe dan hampir semua memberikan tanggapan baik, namun semua tidak dapat terkap di PMM.
Aku berusaha mencari tahu apa masalah dan kendala yang terjadi namun tidak menemukan. Mencoba menghubungi pihak pengembang namun belum ada balasan. Mencoba menghubungi pihak panitia belum dapat solusi. Akupun pasrah dan iklas saja bahwa langkahku berakhir di level 2. Walau sudah iklas rasa penasaranku masih terpatri di hati. Hingga beberapa hari berikutnya aku mengalami hal yang sama dengan tugas yang lain di program yang lain juga. Dari kejadian kedua aku menilai kemungkinan besar kesalahan ada padaku bukan pada PMM-nya. Cek dan cek ternyata benar video yang aku buat tekena klaim hak cipta. Musik latar pada video bukan musik yang bebas untuk digunakan. Kesal kembali menghampiri diri. Karen tidak dari awal menyadari hal tersebut. Dan karena videonya dibuat buru-buru hingga akhirnya tidak bisa di perbaharui.
Belajar dan belajar lagi. Akupun akhirnya menemukan salah satu solusi memperbaikinya. Aku melakukan penyuntingan melalui yotube. Dan ini betul-betul hal baru buatku. Jika selama ini aku tidak tahu bahwa video youtobe itu dapat di edit kembali. Tetapi aku juga tidak bisa bersenang hati terlalu lama. Video yang sudah diperbaiki akhirnya bebas dari klain hak cipta. Tes di PMM video sudah dapat diputar. Saat pemutaran di PMM kendala baru muncul bahwa sebagian suara dalam video tidak terdengat karena tertutup dengan suara latar yang sempat diganti. Suara tepat di bagian pembuka. Untuk sebagain video tersebut memiliki subtitle berupa keterangan.
Dalam kejadian ini aku banyak belajar. Pertama bahwa klaim hak cipta itu ada. Oleh karena itu aku akan semakin hati-hati dan selektif dalam mengambil karya orang lain. Kedua video youtobe itu bisa disunting. Ketiga penyuntingan video youtobe kemungkinan tidak bisa dibatalkan, maka sebelum menyimpan hasil suntingan, harus terlebih dahulu di putar untuk memastikan hasil. Keempat belajar supaya pengumpulan tugas itu tidak buru-buru, sehingga ketika ada kejadian serupa maka masih punya waktu untuk memperbaiki.
Banyak teman yang sudah merasakan euforia kelulusan di level 2. Namun aku masih enggan untuk membuka. Karena kemungkinan gagal itu masih lebih tinggi daripada lulus. Walau video sudah bisa diputar namun waktu tidak tepat saat perbaikan. Tidak ingin melihat LMS, namun karena keseruan teman yang lain mencoba memberanikan diri. Ternyata hasilnya di luar dugaan dan aku dinyatakan lulus. Level 2 berhasil dilalui dan di percayakan menuju Level 3. Semoga berbuah manis dan dapat melewati Level 3 dengan baik.
Komentar
Posting Komentar