SEGITIGA RESTITUSI

Segitiga restitusi merupakan sebuah strategi yang dapat dilakukan sebagai proses menciptakan kondisi menuntun murid untuk memperbaiki kesalan-kesalahan yang mereka lakukan. Dengan penerapan segitiga restitusi murid diharapkan bisa kembali ke kelompok mereka dan telah memiliki karakter yang kuat dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Dengan penerapan segitiga restitusi juga diharapkan mampu meningkatkan motivasi murid untuk lebih baik sepanjang hidupnya dan motivasi tersebut muncul dari dalam diri sendiri bukan karena faktor takut mapun mengharapkan imbalan. 



  

Proses segitiga restitusi diawali dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggali hal-hal yang menjadi penyebab dan konsekwensi suatu kesalahan yang dilakukan oleh murid. Selain itu guru juga akan memberikan pernyataan-pernyataan yang menguatkan murid bahwa kesalahan tersebut bisa saja tidak hanya dilakukannya namun orang lain juga. Pertanyaan dan pernyataan yang diajukan antara lain:

  1. Kamu tentu punya alasan mengapa melakukan itu
  2. Adakah cara yang lebih efektif untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan
  3. Keyakinan kelas apa yang telah kita sepakati
  4. Kamu ingin menjadi orang yang seperti apa
  5. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan
  6. Kamu bukan satu-satunya yang pernah melakukan itu
Dalam urutan pertanyaan dan pernyataan dibagi menjadi beberapa tahap yakni:
  1. Melakukan validasi terhadap kesalahan yang dilakukan
  2. Menanyakan keyakinan kelas dan yang terakhir adalah
  3. Menstabilkan identitas
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru tentu bisa berkembang sesuai dengan kodisi yang terjadi saat itu. Demikian juga untuk tahap keyakinan kelas tentunya disesuaikan dengan keyakinan yang telah disepakati di awal proses pembelajaran dimulai. Dengan demikian guru dapat memberikan penguatan dan menstabilkan identitas murid. 

Dalam penerapan segitiga restitusi diperlukan konsistensi, waktu, tenaga, pikiran dan ketulusan hati. Seorang guru diharapkan mampu memasuki relung hati murid sehingga hal-hal yang disampaikan terpatri. Penerapan segitiga restitusi mampu mengurangi praktek memberikan hukuman, menghakimi bahkan pemberian imbalan bagi peserta didik. 

Salah satu contoh praktek segitiga restitusi dapat dilihat pada video berikut ini


Komentar