RAMAH TAMAH KOMUNITAS BELAJAR.ID SUMATERA UTARA DENGAN BALAI BESAR GURU PENGGERAK

Kamis, 11 Agusutus 2022 Komunitas belajar.id Sumatera Utara mendapat undangan ramah tamah dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP). Merupakan suatu kehormatan bahwa keberadaan komunitas ini belajar.id diakui dengan adanya undangan tersebut. Undangan yang disampaikan langsung oleh Plt. Kepala BBGP melalui seksi humas langsung dihadiri oleh anggota komunitas. Jadwal undangan bertepatan dengan selesainya jadwal Bimbingan Teknik dimana Kapten dan hampir semua co-Kapten Sumatera Utara berkumpul sebagai narasumber.

Pertemuan kali ini komunitas belajar.id berkesempatan untuk memperkenalkan diri kepada BBGP. Bapak Sumitro Paulinus Sihotang, S.Pd sebagai Kapten. Co-Kapten yang hadir antara lain, 

  1. Ibu Meida Sitanggang co-Kapten Kota Medan 
  2. Ibu Eunike Sinukaban co Kapten Labuhanbatu
  3. Ibu Aisah Marlian Daulay co Kapten Padang Sidempuan
  4. Ibu Jenny Togatorop co-Kapten Samosir
  5. Ibu Kamila Harahap co-Kapten Deli Serdang
  6. Ibu Maysarah Silalahi co-Kapten Dairi
  7. Ibu Sri Nintha Tarigan co-Kapten Karo
  8. Bapak Yasman Hulu co-Kapten Nias Utara
  9. Bapak Aryanto Zay co-Kapten Nias
  10. Bapak Julafrigandi Sinaga co-Kapten Labuhanbatu Utara
  11. Bapak Edward Situmorang co-Kapten Sedang Bedagai
  12. Bapak Sudung Naiborhu co-Kapten Pakpak Barat
  13. Bapak Tumbur Simangunsong co-Kapten Asahan
  14. Bapak Marudut Sidebang co-Kapten Kota Pematang Siantar

Ramah tamah sekaligus membahas persoalan-persoalan yang terjadi di lapangan dan berpotensi menghambat aktivasi akun belajar dan login ke Platform Merdeka Mengajar (PMM). Beberapa co-Kapten menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi selama melakukan sosialisasi antara lain:

  1. Banyak akun yang sudah terhapus
  2. Adanya pergantian nama kabupaten Toba Samosir menjadi Toba berdampak terdekteksinya akun dengan jumlah sangat sedikit di Kabupaten Toba.
  3. Banyak admin seperti kepala sekolah dan tata usaha tidak tahu atau lupa passwordnya
  4. Komunikasi dengan dinas-dinas terkait belum terjalin secara maksimal
  5. Beberapa sekolah sudah melakukan aktivasi hingga 100% namun data di dasbord belum di perbaharui.
  6. Banyak guru yang lupa password dan tidak tahu bahwa admin bisa me reset password tersebut.
  7. Akun untuk kelas 7,8 10,11 tahun ini belum terdata di consule admin namun siswa kelas 9 dan 12 tahun lalu sudah tamat dan akunnya masih terdata di consule admin sekolah asalnya, sehingga dirasa tidak perlu untuk di aktivasi.
  8. Kapten co Kapten tidak memiliki akses ke sekolah-sekolah
  9. Dan masih banyak lagi persoalan yang dihadapi dilapangan.
Dalam ramah tamah juga membahasa seputar program guru penggerak. Salah satu daerah terpaksa harus menunda pelaksanaan pelatihan untuk beberapa guru. Hal tersebut terjadi karena ketidakseimbangan jumlah pendaftar sebagai Guru Penggerak dengan jumlah pendaftar sebagai Pengajar Praktek. Sehingga sebagian peserta calon guru penggerak akan memulai pendidikan pada angkatan berikutnya  dengan harapan jumlah pengajar prakteknya sudah memenuhi. 

Lanjut ke dalam pembahasan berikutnya yakni Platform Merdeka Mengajar (PMM). Untuk tingkat Sumatera Utara jumlah guru yang mengadopsi PMM masih tergolong rendah bahkan berada pada ranking bawah untuk seluruh Indonesia. BBGP mengharapkan presentasi ini akan semakin meningkat. BBGP juga menghimbau supaya kapten co kapten terdaftar sebagai komunitas belajar di PMM dari sekolah masing-masing.

Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama. Besar harapan dengan pertemuan ini BBGP semakin memahami pesoalan dilapangan dan dapat mengambil strategi untuk meningkatkan kualitas digitalisasi pendidikan khusunya di Provinsi Sumatera Utara. 





Komentar

Posting Komentar