Semenjak pandemi melanda seluruh dunia khususnya Indonesia banyak kebiasan-kebiasan lama yang bergeser ke arah kebiasan baru. Salah satu kebiasaan itu adalah melakukan pertemuan, pelatihan secara online. Dengan memanfaatkan berbagai aplikasi rapat virtual seperti Zoom, Meet dan lain-lain pertemuan dapat dilakukan dengan mudah. Jarak yang jauh jumlah yang banyak tidak lagi menjadi kendala untuk melakukan pertemuan. Bahkan dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
Selain kemudahan-kemudahan yang didapat saat melakukan pertemuan secara virtual namun ternyata ada juga kelemahannya. Terkadang kita tidak tahu apakah peserta serius mendengarkan pemaparan dari pemateri atau tidak. Dan apakah materi yang disampaikan relevan dengan kebutuhan peserta, dan lain sebagainya. Terkadang saat mengikut seminar karena pematerinya membosankan bisa saja peserta matikan kamera lalu melukan aktivitas lain. Atau mungkin karena materi yang disampaikan tidak relevan lagi, bisa saja meteri itu sudah tertinggal bagi peserta atau tidak pas pada sasarannya.
Sebagai narasumber ke dua hal tersebut di atas bisa diatasi dengan satu cara. Untuk memastikan sejauh mana pemahaman peserta terkait materi yang akan disampaikan maka pemateri dapat memberikan pertanyaan pemantik yang mudah membutuhkan jawaban langsung dan singkat dari peserta. Dan sebagai apresiasi bagi peserta yang sudah menjawab pemateri sebaiknya membacakan jawaban-jawaban tersebut. Jika perlu pemateri juga bisa menyebutkan nama yang akan dibacakan jawabannya. Jika terlalu banyak maka pemateri bisa membaca sebagian dan memilih jawaban yang lebih menarik. Dengan melibatkan peserta sekaligus dapat mengkonfirmasi bahwa peserta masih fokus dan aktif mengikuti webinar.
Untuk melakukan webinar sebaiknya melibatkan peserta itu dijadikan hal yang wajib untuk dilakukan. Baik oleh panitia maupun oleh narasumber. Dengan begitu webinar memberikan efek yang baik kepada peserta. Webinar memiliki makna yang baik dan bukan hal yang membosankan kepada peserta. Dengan demikian akan mampu meminimalis pemikiran bahwa webinar itu hal yang membosankan.
Komentar
Posting Komentar