SEDIKIT


 Mataku sudah mulai perih. Hari libur ini aku isi dengan mencari data-data peserta GMT dan membagikan ke Mentor kota Medan. Hatiku tidak tenang karena masih ada Mentor yang tidak mendapatkan Mentee, sementara aku sudah lebih dari target. Hal itu membuat kau tidak nyaman dengan Mentor lainnya, walau sebenarnya ga ada masalah dan bukan salahku. Namun sebagai co-Kapten Medan saya merasa bertanggung jawab atas kekosongan dari Mentor tersebut. Jadilah aku telepon sana telepon sini, chat sana chat sini. 

Banyak hal yang direncakan gagal terlaksana karena terlalu fokus dengan teman-teman. Bahkan menulispun hampir terabaikan karena mata sudah mulai perih. Mengingat aku ingin menyelesaikan sebuah tantangan, maka sambil telpon sana telpon sini otakku terus mikir topik apa yang akan aku tuliskan. Banyak ide berseleweran di otak, apalagi dengan pengalaman yang terjadi hari ini. Bahkan ada juga ide yang sudah muncul beberapa hari lalu untuk dituliskan, namun sepertinya aku hanya ingin menulis sedikit saja.

Sedikit saja. aku ingin menulis sedikit saja. Tapi apakah yang sedikit itu? Aku masih bingung. Mau buat yang panjang takutnya otakku sudah tidak mampu memproses, dan mataku nanti akan berontak. Jadi cukuplah sedikut tulisan yang kutuangkan. Namun kembali lagi apa yang sedikit itu. Biarlah sedikit itu hanya menanyakan apa yang sedikit itu. 

Komentar