MENCOBA IKLAS

Tetesan air mata tak kuasa terbendung

Sembari roda dua terus melaju

Membawa tubuhku pergi

Pergi dengan arah yang terbiasa terlewati


Sepertinya aku tidak fokus 

Namun hanya nalurilah yang berhasil membawaku pergi

Walau mata kadang perih

Walau pikir kadar melayang


Perih, ada rasa sakit yang menyesakkan

Sebuah amarah yang terlanjur terlontar

Dan mereka hanya sebagai pelampisan

Akan hasrat yang tak dapat terluapkan

Iklas, aku ingin iklas

Jika memang harus begini

Ijinkan aku untuk mampu iklas

Iklas menerima keadaan


Seuntai doa terus terucap sepanjang jalan

Namun otak dan pikir tidak mampu berterima

Haruskah demikian? mampukah aku iklas?

Di saat harap masih menggebu


Aku nelangsa

Tersiksa dalam kubangan rasa

Hati dan pikir yang tak sejalan

Hanya karena harap yang tak kunjung tiba


Air mataku sampai kapankah?

Tidak bisakah berhenti saja?

Biarlah aku berjalan meraih bahagia

Walau hanya di sisi kesendirian





Komentar