GURU PENGGERAK DI MASA DEPAN

Tugas 1.2.a.6 Demonstrasi Konstektual-modul 1.2 meminta Calon Guru Penggerak (CGP) membuat sebuah narasi untuk menggambarkan diri sebagai Guru Penggerak yang sudah menjalani peran selama 3 tahun. Dalam hal ini CGP diminta menggambarkan aktifitas baik dalam keseharian, terprogram rutin, berkesinambungan, maupun yang bersifat ad-hoc (khusus). Poin utama dalam tugas ini adalah menggambarkan secara detail kegiatan yang mewujudkan setiap nilai guru penggerak yakni berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif.

Jika lulus jadi Guru Penggerak dan dipercayakan mengemban tugas sebagai pemimpin pembelajaran maka ada beberapa hal yang sudah terancang yang akan saya lakukan. 

Melakukan Pelatihan Kepada rekan guru supaya memiliki kemampuan mengajar yang berpusat kepada siswa. Pelatihan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  • memberikan contoh atau praktek baik dimana saya sendiri menjadi sumbernya.
  • Menghadirkan narasumber yang dapat memberikan referensi bagaimana strategi mengajar yang berpihak kepada siswa 
  • Memberikan kesempatan kepada MGMP untuk saling berbagi contoh praktek baik mengajar dengan berpusat kepada siswa
  • Keterangan : Siswa menjadi sumber belajar bagi siswa lain, dengan suasan yang santai namun serius dengan pembelajaran di luar kelas

    Menuntun Rekan Guru Untuk Menulis

        Setelah menerapkan pembelajaran yang berpihak kepada murid secara rutin maka diharapkan guru mampu menuliskan pengalaman mengajarnya sehingga menjadi sebuah cerita maupun kisah yang dapat dibagikan kepada orang lain. Selain itu kisah tersebut akan menjadi contoh baik kepada guru-guru muda yang dapat membacanya di perpustakaan sekolah sehingga guru-guru muda dapat mengambil contoh yang baik dari praktek baik tersebut. 

    Guru dapat menuliskan kisahnya dalam bentuk buku maupuan Penelitian Tindakan Kelas. Buku yang akan ditulis dapat berupa buku antology (kumpulan dari beberapa penulis) yang diharapkan semakin hari akan meningkat sehingga guru dapat menerbitkan buku tunggal. Dengan adanya aksi ini maka seorang guru dapat melatih kemampuan literasi menulis, menambah angka kredit dalam kenaikan pangkat, mampu menulis sendiri PTK. Nilai tambahan dari hal tersebut adalah guru mampu menjadi seorang penulis. Guru mampu menambah penghasilan dengan meningkatkan keprofesionalan yang dimilikinya sendiri. Dengan demikian maka guru sudah mampu menunjukkan kemandiriannya.

    Keterangan : Sebuah buku antologi yang merupakan kumpulan dari kisah guru dalam membuat/menulis buku. Saya sendiri menjadi salah satupenulis buku ini.

    Melalui tulisan seorang guru juga akan menuangkan hal-hal yang dialami saat mengajar. Baik secara rutin maupun dalam waktu-waktu tertentu. Dengan demikian guru telah melakukan refleksi diri. Bahkan saat menulis guru dapat menilai diri sendiri tentang apa hal baik maupun kurang baik yang sudah dilakukan. Dengan refleksi diri maka guru dapat mengembangkan diri melanjutkan hal yang baik dan membuat hal yang kurang baik menjadi lebih baik.

    Mengajar Sesuai Dengan Kodrat Jaman

        perkembangan jaman diikuti juga dengan perkembangan teknologi. Perubahan teknologi yang terus menerus membuat guru terkadang ketinggalan jaman. Banyak hal yang membuat guru ketinggalan khususnya dalam bidang teknologi antara lain:

  1. Saya tangkap yang semakin menurun
  2. Tidak memiliki waktu untuk belajar karena banyak hal yang harus di urus
  3. Tidak memiliki sumber belajar yang mendukung
  4. dan berbagai faktor lainnya.
Dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh guru maka perlu memberikan pendampingan rutin. Memanfaatkan rekan sejawat menjadi narasumber dalam pelatihan merupakan salah satu strategi untuk melakukan pendampingan terhadap guru lain.  Memberikan kesempatan kepada guru yang kompeten dalam bidang tertentu untuk berbagi akan meningkatkan semangat berbagi dan belajar bagi guru tersebut dan juga bagi rekan kerjanya. Contoh seorang guru yang melek teknologi diberi kesempatan untuk melakukan pelatihan kepada guru lain maka beberapa manfaat yang bisa di dapat antara lain:
  1. Guru yang  menjadi narasumber akan merasa dihargai.
  2. Guru yang menjadi narasumber akan memegang tanggung jawab terhadap program yang dijalankan sehingga ketika guru peserta kurang memahami apa yang dipelajari saat pelatihan dapat bertanya langsung kepada narasumber pada waktu yang berbeda tanpa kesulitan menghubungi narasumber karena pasti akan bertemu di sekolah. Dengan demikian guru yang menjadi peserta dapat terlayani dengan baik.
  3. Mampu meningkatkan motivasi rekan sejawat untuk dapat mengembangkan diri.
  4. Program berkelanjutan dapat terlaksana karena narasumber mudah untuk didapat



Keterangan gambar: Menjadi narasumber pemanfaatan akun belajar.id disekolah sendiri hingga memberikan pelayanan aktif membimbing guru dan pegawai terkait akun belajar.

Dengan program pelatihan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah menajadi narasumber maka nilai guru yakni kolaboratif dapat tercapai. Selain itu pelatihan-pelatihan terkait perkembangan teknolgi mampu meningkatkan kemampuan guru untuk mengajar sesuai dengan kodrat jaman. Pola belajar yang didapat guru masa lalu tidak melulu menjadi pola belajar yang diterapkan guru masa kini. Namun guru dapat mengajar sesuai dengan masa kini dengan terus berinovasi mengembangkan diri, meningkatkan profesionalisme. 

Komentar