Berada diantara mereka orang-orang hebat saya juga kecipratan ikut jadi orang hebat. Program Google Master Trainer (GMT) Bacth 6 mempertemukan saya dengan mereka. Sebagai orang yang diberi kepercayaan sebagai Mentor dalam program GMT Bacth 6 dalam membimbing para peserta saya tidak menyangka akan bertemu dengan mereka. Bagaimana tidak disaat saya yang merupakan guru biasa dipilih jadi mentor oleh orang-orang hebat tersebut. Ketua MGMP Bapak Diarmansyah Batubara beserta rekan kerjanya pak M. Khairunsyah. Keduanya juga merupakan Guru Penggerak angkatan ke 2. Ketua Guru Penggerak Bapak Mardimpu Sihombing. Kepala Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak ibu Conny Sarina M, Surbakti, M, Kom, Wakil Kepala Sekolah Ramadhani, Pengawas Prosvinsi Ibu Mariahna Tabunsaribu, Staff Balai Besar Guru Penggerak bapak Noel Filemon, wali wali kelas anakku ibu Maria Norma N. Simbolon dan ibu Merry Anna Y Tambunanan, adek stambuk yang begitu antusias dan optimis sejak tahu pelatihan Google Workspace for Education ibu Siti Khairunnisa dan juga teman saya yang memiliki daya penasaran tinggi terhadap IT bapak Juliansyah S. Sembiring.
Berawal dari program Google Master Trainer Bacth 6, refo mengundang alumni GMT 2021 dengan suka rela untuk bersedia menjadi mentor bagi para peserta. Sebagai salah satu alumni saya juga ingin berbagi pengalaman dan berbagi ilmu. Satu hal yang saya percayai ilmu merupakan harta yang semakin dibagi akan semakin bertambah. Jadi tujuan utama saya sebenarnya ingin memperbanyak ilmu, maka berbagi merupakan salah satu cara untuk mendapatkannya. Untuk itu sayapun mendaftarkan diri sebagai calon mentor dan ternyata diterima dan dinyatakan layak jadi mentor.
Dinyatakan lulus sebagai mentor tentu saya harus mempublikasikan kegiatan dong. Bagi sana bagi sini jadilah berapa orang berniat untuk mengikuti program tersebut. Beberapa orang sejak awal pendaftaran sudah memilih dan membuat akun saya sebagai akun mentor. Namun setelah melalui tahap seleksi sepertinya banyak pendaftar yang tidak lulus. Bahkan untuk Sumatera Utara dari peserta 700 lebih yang lulus hanya 334 orang. Ketika teman-teman sudah antusias mengirimkan kegiatan jumpa mentor dan mentee saya sendiri masih bingung dan rada-rada waswas. Bagaimana tidak waswas ketika melihat data di dasbord yang memilih saya sebagai mentor hanya 1 orang. Dalam hatiku bertanya kemana semua orang yang mendaftar dan meminta rekomendasiku? Apakah semuanya gagal?
Pelan tapi pasti satu persatu mereka bermunculan. Ternyata diantara mereka ada yang belum tahu bahwa dia lulus. Ada yang tidak tahu dimana melihat email kelulusan dan lain sebagainya. Setelah beberapa hari menggu dengan gelisah akhirnya satu persatu peserta menghubungiku dan memastikan bahwa mereka memilih saya jadi mentor. Dan setelah melakukan komunikasi aktif diantara peserta yang sudah memilih dari awal, muncul 4 orang yang meminta kesediaan saya jadi mentornya. Menjelang hari-hari terakhir sebelum pertemuan pertama dengan refo terkumpullah sudah mentee sebanyak 11 orang.
Terima kasih telah memilih dan mempercayai saya sebagai mentor. Saya memberi nama kita TIM Sebelas Duabelas. Satu kutipan yang saya ambil dari Refo Indonesia "Seorang mentor bukanlah orang yang berjalan di depan tetapi orang yang berjalan bersama untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh mentee". Mari kita berjalan dan terbang bersama belajar.id Sumatera Utara. Ketika kita tim sebelas duabelas, terbang sejumlah 11 orang penumpang tambah 1 orang pilot maka kita akan mendarat dengan selamat dengan jumlah 12 orang.
Komentar
Posting Komentar