Kamis 18 Mei 2022, Pendidikan
Guru penggerak angkatan 5 resmi dibuka. Pembukaan dilakukan oleh Dirgen GTK
Kemdikbud Bapak Irwan Syahril yang mewakili Menteri Pendidikan. Beberapa pesan
yang disampaikan oleh pak Irwan Syahril bahwa:
1. Proses
yang dilalui oleh para Calon Guru Penggerak saat mengikuti seleksi tidaklah
mudah dan penuh dengan perjuangan. Mulai dari persiapan dokumen, administrasi,
mengerjakan essay, simulasi mengajar dan wawancara
2. Ada
kekuatan baru yang hadir dalam diri Ibu dan Bapak guru untuk dapat berbuat dan
berkontribusi dengan baik untuk anak-anak bangsa.
3. Pekerjaan
guru sebagai pendidik bukan hanya sekedar membahas kurikulum, mengajar dan
mendidik namun sebuah upaya untuk membangun sebuah peradapan, dan melahirkan
generasi masa depan yang akan menjawab tantangan zaman.
4. Melalui
program Guru Penggerak ke depan diharapkan akan terus lahir generasi baru
kepemimpinan yang mengubah paradigma kepemimpinan yang berfokus pada
administrasi pendidikan menjadi paradiga kepemimpinan yang berfokus pada pembelajaran
murid.
5. Jika
masa perjalan nanti Bapak ibu merasa semangatnya makin turun maka ingatlah
kembali motivasi awal saat mengikuti seleksi, bahwa calon guru penggerak
merupakan suluh penerang bagi perjalan pendidikan Indonesia.
Sebelum pembukaan acara terlebih
dahulu pembacaan laporan dari Dr.
Praptono direktur KSPSTK. Peserta PGP
Angkatan 5 dibagi menjadi 3 bagian yakni:
1.
PGP regular yaitu PGP daerah dengan jaringan
yang baik atau tidak terkendala dengan jaringan, dan pelaksanaannya dilakukan
secara daring dan luring.
2.
PGP Dasus atau daerah khusus yaitu PGP daerah
dengan jaringan internet minim atau atau
sulit di temukan sehingga pelaksanaanya dilakukan full luring
3.
PGP Rekognisi yaitu PGP daerah dengan jaringan
yang baik atau tidak bermasalah yang
diperutukkan untuk Pengajar Praktek yang berasal dari guru atau kepala sekolah
yang belum memiliki NRKS
Peserta
PGP Angkatan 5 Reguler berjumlah 7.816
orang yang berasal dari 119 Kabupaten/Kota di
31 Provinsi, Peserta daerah khusus diikuti oleh 191 orang yang berasal
dari 9 Kabupaten di 4 Provinsi, sedangkan PGP rekognisi diikuti 98 orang dari
71 kabupaten di 23 Provinsi. Dengan
demikian total Peserta Guru Penggerak Angkatan 5 adalah 8.105 orang. PGP
angkatan 5 reguler akan didukung oleh 432 Fasilitator dan 1.504 Pengajar
Praktek. PGP Daerah khusus akan didukung oleh 18 orang fasilitator yang berperan juga sebagai pengajar praktek
dan instruktur. Sedangkan PGP Rekognisi akan didukung oleh 10 orang fasilitator
pemandu.
Untuk seluruh model PGP akan dilaksanakan
selama 6 bulan terhitung sejak tanggal 18 Mei 2022 hingga 19 November 2022,
namun khusus untuk PGP rekognisi akan menyesuaikan jadwal dengan PGP regular.
Dekripsi program PGP regular antara lain:
1. CGP
belajar secara online, belajar mandiri, dan belajar mandiri terbimbing.
2. CGP
belajar di tempat kerja dan lokakarya bersama guru lainnya yang didampingi oleh
pengajar praktek.
3. CGP
belajar dan mengerjakan tugas-tugas melalui LMS yang disediakan dan melakukan aksi
nyata di kelas dan di sekolah.
4. Setelah
selesai belajar maka dan dinyatakan lulus maka CGP berhak mendapatkan
sertifikat Guru Penggerak dengan jumlah jam pembelajaran 310 JP.
Program Guru Penggerak mendapat
dukungan penuh dari pemerintah-pemerintah daerah. Isyah Meirobie, S. Sn, M. Si,
wakil bupati Belitung menyampanikan bahwa inspirasi dan inovasi yang dilakukan
dalam program guru penggerak akan mampu memberikan anak-anak kita menjadi anak
yang punya masa depan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka
masing-masing. H. M Sukiman Azmi Bupati Lombok menyaikan bahwa dia menyambut
baik dan memberikan ruang dan prioritas menjadi kepala sekolah, pengawas
dan pelatih guru bagi Guru Penggerak.
Ir. Ben Brahmin S. Bahat M.M, M. T Bupati Kapuas menyampaikan tekat
untuk semakin memperkuat komitmen dan memberikan dukungan terhadap setiap
program kemdikbud. Turut memberikan dukungan dari kepala-kepada daerah lainnya
seperti Bupati serpong, Wakil bupati Sorong, wakil bupati Raja Ampat dan
beberapa kepada daerah lainnya.
Komentar
Posting Komentar